cara menanam ganja di lahan atau kebun

CARA MENANAM DAN BUDIDAYA GANJA DILAHAN YANG LUAS

Hallo sobat, terimakasih sudah berkunjung di blog saya. Ini adalah artikel iseng2 atau boleh dicoba mungkin berhasil. Menurut pengalaman saya Tanaman GANJA bisa disamakan dengan Tanaman CABAI cuma beda masa panen dah masa tumbuh yang lambat. Umur panen cabai 4bulan sedangkan GANJA SAMPAI 6 bulan. Perawatan yang digunakan untuk tanaman ganja pun sama. Nah bagi yang berminat menanam hati2 ya baca artikel :

1. Pemilihan Lahan

lahan yang digunakan untuk menanam ganja lahan yang digunakan sangatlah tersembunyi. Kalau bisa 10kilometer jalan kaki tanpa berkendara. Lahan yang bagus dipegunungan dalam dimana tidak ada manusia lalu lalang apalagi polisi hehehe....

2. Jenis Tanah

Tanaman ganja pada umumnya memiliki pertumbuhan yang baik pada tanah yang memiliki banyak bahan organik, bertekstur remah, gembur tidak terlalu liat,  tidak terlalu porus dan tidak becek, bebas hama cacing (nematoda) dan penyakit tular tanah.

3. Air
Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Air berfungsi sebagai pelarut dan pengangkut unsur hara ke organ tanaman. Air sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesis dan proses respirasi (pernafasan) tanaman. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati.Sebaliknya kelebihan air dapat menyebabkan kerusakan pada perakaran tanaman, disebabkan kurangnya udara pada tanah yang tergenang.

4. Pemilihan Bibit
bibit ganja adalah yang menentukan hidup atau mati. Nah rendam dahulu bibit ganja yang mau ditanam. Buang bibit yang mengapung, peram selama 1 - 2 hari didalam kain basah dan letakan di wadah kedap udara. 

5. Persemaian
setelah bibit ganja diperam dan sudah seperti toge. Pindahkan ke polybag. Tanah yang digunakan di polybag ialah tanah gambur bercampur pupuk organik dan tambahkan NPK BASS 3butir kedalam polybag. Pastikan tempat pesemaian bibit jangan ada serangga seperti ulat, semut dll.

6. Pemupupukan
Pemupukan dengan pupuk kandang (kotoran ayam, domba, kambing, sapi atau kompos) yang telah matang sebanyak 1,0 - 1,5 kg/tanaman. Pada tanah dengan pH rendah < 5.5 (masam), dilakukan penambahan kapur pertanian sebanyak 100 - 125 gram/tanaman. Selain pupuk kandang, dilakukan pula pemupukan kimia per bedengan 13 meter diperlukan kurang lebih 4 kg, yang terdiri atas perbandingan 3 ZA : 1 Urea : 2 TSP : 1,5 KCL. Tiap 100 kg pupuk campuran tersebut ditambahkan 1 kg Borate dan 1,5 kg Furadan.
Agar tanaman ganja subur dan hasil berlimpah.

7. Media Tanam
Bedengan yang telah diberi pupuk dibiarkan selama 7-10 hari agar unsur hara dengan pupuk bereaksi dan segera dapat diserap tanaman. Sehari sebelum penanaman. Jarak antar tanaman kurang lebih 60 x 60 cm atau 70 x 70 cm. Agar tanaman ganja tidak mudah roboh.

8. . Pengairan / Penyiraman

Pengairan harus senantiasa diperhatikan, karena air merupakan faktor vital bagi tanaman ganja. Penyiraman yang paling banyak (2 hari sekali) yaitu, pada fase vegetatif < 40 HST (hari setelah tanam). Sistem pengairan dapat dengan menggunakan selang. hingga posisi selang air tepat di tengah-tengah tempat tanaman ganja.

9. Penyiangan Gulma

Gulma atau tanaman pengganggu harus senantiasi dibersihkan dari semenjak masa tanam hingga masa panen. Penyiangan terhadap gulma atau tanaman pengganggu harus dilakukan secara rutin misal seminggu sekali. Gulma merupakan menjadi pesaing tanaman ganja untuk mendapatkan unsur hara, air, maupun sinar matahari. Kalau tidak dilakukan penyiangan/pembersihan gulma secara rutin maka akan mudah menjadi sarang hama maupun penyakit.

10. Pemasangan Tali Penyangga

Setelah tanaman tumbuh menjadi besar dan mulai berbunga, maka dibuatkan tali penyangga tanaman antar bedengan. Tali diikatkan pada tiang ajir tingginya disesuaikan tinggi tanaman yang fungsinya agar tanaman lebih teratur dan memudahkan ketika melakukan pemanenan.

11. Panen

ketika panen harap dilihat dulusituasinya dan segera cari pembelinya agar barang mudah lewat.